Saturday, August 06, 2011

Serangan Fajar

(01 April 2011)
Saya mempercayai kekuatan strategi serangan fajar lebih dari apapun. Sejak jaman Renaissance, jaman Samurai dan para Shogun, jaman perang Gerilya melawan Belanda, sampai jaman peperangan politik dan ekonomi dimasa sekarang – yang namanya Serangan Fajar adalah cara paling efektif untuk menaklukkan, atau setidaknya menaikkan bargaining position bagi pelakunya.
Dalam banyak peristiwa, dimana saat seseorang atau sekelompok orang menghendaki kemenangan dalam kompetisi memperebutkan posisi puncak dalam organisasi, pada umumnya hasil akhir dari kompetisi tersebut bukan ditentukan oleh debat kusir dalam rapat paripurna, apalagi oleh besarnya dukungan konstituen sebelum kongres diselenggarakan. Hasil akhir selalu ditentukan oleh LOBBY yang laten dan berintensitas tinggi, penawaran bagus berstandar win-win, dan ditutup dengan SERANGAN FAJAR.
Prepare Make Perfect, demikian slogan team Toyota. Tahukah anda, persiapan timnas Malaysia untuk Asian Games dan Piala AFF 2010 memakan waktu 2 tahun? Jauh dibanding persiapan Timnas kita yang hanya 2 bulan. Lebih dari itu, alih-alih mengeksekusi persiapan singkat itu dengan glorious victory – timnas kita justru jadi korban ‘serangan fajar’ Parpol tertentu yang memanfaatkan mereka demi kepentingan golongannya.
Tahukah anda, meski tidak seluruhnya seperti itu, kebanyakan hasil pemilu di Indonesia sejak zaman Orde baru sampai Orde kebablasan saat ini – sering berakhir mengejutkan. Bukan berapa banyak jumlah baliho berukuran jumbo yang terpasang , bukan siapa artis bahenol yang di arak-arak saat kampanye, bukan seberapa hebat dan muluk program-program yang diutarakan oleh sang Kandidat – yang menjadi penentu kemenangan Pilpres, Pilgub, atau Pilkada Bupati/Walikota ternyata hanya sebuah bisikan lirih di pagi hari, merdu terdengar ditelinga, seharum aroma Nescafe dan Omelette bertabur jamur dan keju parmesan……. Sebuah bisikan yang ampuh mematikan karena selalu disertai dengan “tanda bukti”, entah sarung murahan, entah korek api bergambar wajah sang Kandidat, tak jarang dipertajam dengan amplop ala kadarnya.
Bisnis bank bukan bisnis politik, dan tentu saja kita bukan politisi (entahlah jika ada diantara kita yang terlanjur mempolitisir dirinya sendiri, berpartai-partai, berkubu-kubu, dan menyiapkan kehancuran karirnya sendiri) . Tetapi dengan situasi kompetisi di bidang jasa perbankan saat ini, rule of the game-nya sama saja , the winner takes it all. Menurut anda, jika anda menempatkan diri anda sebagai nasabah,…… di hari ulang tahun anda …. Entah itu bagi anda penting atau tidak…. Anda akan mengingat siapa saja yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada anda? Apakah orang yang pertama kali mengucapkannya saat anda bangun pagi sambil membawa sesuatu yang bisa anda nikmati sepanjang hari? Atau orang yang mengucapkan di siang dan sore hari disaat rutinitas dan pekerjaan menumpuk, ditambah anda sudah demikian bosan membalas sms, email, bbm dari semua orang yang besokpun anda sudah lupa? Saya yakin, anda lebih smart dari itu.
Work smart, think smart, serangan fajar itu perlu.
Have a great April for everyone.

No comments:

Post a Comment