Friday, August 05, 2011

It's Funny

(15 March 2011)

It’s funny

Saat tadi pagi aku terima telepon dari seseorang yang sungguh berarti di masa lalu

Bertahun-tahun bersama dan membagi suka duka, lalu akhirnya hanya ada suka baginya dan duka bagiku….

“Selamat ulang tahun” teriaknya dari seberang sana, terdengar excited

Tapi, it’s funny, aku tahu sesungguhnya ia tak se-excited itu, kenapa?

Karena setelah ucapan itu tak ada lagi statement berarti daripada sekedar basa-basi,

it’s over for us anyway… pikirku. I already close the door and won’t let it open again in this life. Hmm…

It’s funny

Ketika pagi-pagi teman2 di kantor ngumpul di hall dan bertepuk tangan saat kutiup lilin diatas cake coklat yang tampak mengundang gairah sekaligus paranoia-ku terhadap makanan manis berlumur coklat

Hampir tak kurasakan apapun terkecuali keinginan untuk segera mengakhiri pertemuan non formal itu…

Maafkan aku teman-teman, aku suka melakukannya untuk orang lain, tapi ternyata tak kunikmati untuk diriku sendiri…..

It’s funny

Ketika membuka FB, BBM, E-mail, dan SMS ada ratusan ucapan selamat dan doa yang terus menerjang seperti tsunami berbaur badai Katrina… dan aku, seperti biasa, merasa bertanggung jawab untuk membalasnya satu demi satu, tak memilah-milah, dan membuat kalimat-kalimat STD tanpa melibatkan hatiku dalam proses itu, betapa hambarnya – batinku, seperti roman murahan tak berjiwa, tanpa romantisme, sangat bukan diriku…

Its funny

Bahwa ternyata yang jadi serpihan terpenting sepanjang hari ini adalah dua buah surat bernada rada-rada lebay dari Jordy dan Jordan, kedua lelaki kecil yang kubesarkan tapi lebih sering kuperlakukan seperti teman, dengan segala keterbatasan mereka sebagai anak-anak , menulis surat singkat ini :

Jordy : For my lovely Dad – Happy Birthday my Dad, I hope you will be a nice and smart dad, and be nice to your wife, I love you.

Jordan : Selamat ulang tahun Papah, aku minta maaf kalau ada kesalahan. Aku harap Papah akan menjadi orang yang baik, dan pengetahuan papah bertambah. Terima kasih telah membesarkan aku menjadi anak yang pintar. Tanpa Papah aku merasakan dunia seperti neraka. Selamat Ulang Tahun dari anak papah – Jordan.

Andai kedua surat ini dari orang lain, sudah jelas aku kritik habis-habisan, karena selain mengandung harapan, seluruhnya merupakan kalimat asal bikin yang jika sekretarisku melakukan itu niscaya membuatku merasa harus minum antihistamin akibat alergi.

It’s funny, karena dari kedua surat itulah justru kurasakan romantisme, kasih sayang, dan ketulusan.

It’s funny.

No comments:

Post a Comment