Tepat jam 10 malam, akhirnya.... Home sweet home.
Alih-alih mandi
dan istirahat melepas penat dan rasa penasaran yang membuncah sepanjang
hari hingga malam ini, aku malah duduk di teras depan. Kupandang ke
kiri, terlihat rumpun Sakura yang lebih terlihat seperti semak,
pepohonan yg kutanam beberapa tahun lalu meranggas tak terurus, kolam
ikan dan aksesorisnya yang berlumut.
Kupandang kedepan, terlihat pohon
Mangga Arum Manis yg belum pernah sempat kurasakan hasil panennya, hanya
serakan daun2 coklat ditanah yg menandakan bahwa ia masih saja
beregenerasi.
Kupandang sebelah kanan, pagar geser carport yg beberapa
menit lalu aku coba grendel dengan susah payah karena lama tak
diminyaki.
Ya Tuhan, sudah berapa lama aku tak pernah mengurusi rumah
ini, taman, kolam, pagar, carport, dll? Mungkin sekian lama pula aku tak
sempat mengurusi manusia-manusia yang hidup denganku dirumah ini, tapi kami sungguh jarang punya waktu untuk berbincang lebih dari beberapa menit setiap
harinya.
Karier, pekerjaan, target, tanggungjawab, dedikasi, loyalitas,
pada dasarnya secara total kuberikan untuk org lain. Hebatkah aku? Tidak
juga.
Yang hebat, adalah orang-orang dirumah ini, karena mereka mampu
memahami diriku dan kesibukanku yang tak hebat itu. Welcome May, whatever it may come, whenever it may gone. I'm ready for it, as always.
Karena mereka ada dibelakangku, mendukungku, dan selalu mendoakan yang terbaik
untukku.